Mencetak hat-trick di turnamen Piala Dunia merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Bahkan pemain kelas dunia pun tidak banyak yang berhasil membukukan hat-trick di Piala Dunia.
Jelang turnamen Piala Dunia 2022 Qatar, kita akan melihat empat pemain yang berhasil mencetak hat-trick terbanyak di turnamen sepak bola terbesar. Para pemain ini tidak hanya mencetak satu kali hat-trick di turnamen Piala Dunia, namun dua kali.
Sandor Peter Kocsis – Piala Dunia 1954 (vs Korea Selatan, vs Jerman Barat)
Peter Kocsis adalah legenda sepak bola Hungaria, yang merupakan striker kelas dunia di masa keemasannya. Ia memperkuat klub seperti Young Fellows Zurich dan Barcelona dalam karier profesionalnya.
Hungaria di tahun 1950an merupakan tim nasional yang sulit untuk dikalahkan karena dihuni oleh banyak pemain kelas dunia. Kocsis pun berada dalam satu tim dengan pemain bintang lain seperti Ferenc Puskas dan Zoltan Czibor.
Sebagai seorang striker, Peter Kocsis dikenal sebagai ujung tombak yang sangat tajam. Saat memperkuat klub Budapest Honved, ia merupakan pencetak gol terbanyak di seluruh liga Eropa, dalam periode tahun 1952 hingga 1954.
Performanya di tim nasional Hungaria pun patut mendapatkan pujian karena ketajamannya. Peter Kocsis mampu mencetak 75 gol hanya dalam 68 pertandingan bersama tim nasional.
Pada Piala Dunia 1954, Peter Kocsis tampak mencapai puncak performanya sebagai seorang striker. Ia menjadi top skor di turnamen tersebut dengan menorehkan 11 gol.
Dan di Piala Dunia 1954 Peter Kocsis mampu mencetak hat-trick yang langka, tidak hanya sekali, namun dua kali. Kocsis mencetak hat-trick pertamanya di pertandingan melawan Korea Selatan, di mana timnya menang dengan skor 9-0.
Setelah itu, di pertandingan selanjutnya Kocsis kembali mampu tampil tajam. Ia mampu mencetak empat gol dalam pertandingan melawan Jerman Barat, yang dimenangkan Hungaria dengan skor 8-3.
Torehan itu membuatnya menjadi pemain pertama yang berhasil mencetak dua hat-trick dalam satu turnamen Piala Dunia. Secara total, Kocsis mampu mencetak tujuh hat-trick di sepanjang kariernya bersama tim nasional Hungaria.
Just Fontaine – Piala Dunia 1958 (vs Paraguay, vs Jerman Barat)
Just Fontaine adalah salah satu legenda terbesar dalam sepak bola Prancis. Ia merupakan pemain mematikan ketika berada di masa keemasannya di 1950-an.
Sebagai pemain profesional, Just Fontaine memulai kariernya di klub USM Casablanca. Ia bermain di klub tersebut sejak 1950 hingga 1953. Ia lantas pindah ke Nice dan mengalami perkembangan karier yang drastis.
Di klub barunya, ia mampu mencetak 44 gol dalam tiga musim. Setelah itu Just Fontaine bergabung dengan Stade de Reims pada tahun 1956. Di klub ini tingkat ketajaman Fontaine menanjak dengan begitu drastis.
Sebagai ujung tombak tim, Just Fontaine berhasil mencetak 121 gol hanya dalam enam musim bersama Reims. Ia berhasil mendapatkan gelar liga bersama klub tersebut. Ia pun berhasil membawa timnya mencapai babak final Piala Champions pada tahun 1959, meski pada akhirnya mereka kalah di tangan Real Madrid.
Bersama tim nasional Prancis, Fontaine memiliki karier yang tidak kalah cemerlang. Ia menjalani debutnya pada 1953, dan berhasil mencetak hat-trick dalam pertandingan melawan Luxembourg.
Dan performa terbaiknya adalah saat ia membela tim nasional Prancis pada Piala Dunia 1958. Fontaine menunjukkan ketajaman yang luar biasa, dan berhasil mencetak 13 gol hanya dalam 6 pertandingan.
Ia mencetak 2 hat-trick di Piala Dunia 1958, yaitu dalam pertandingan melawan Paraguay dan juga sang juara bertahan Jerman Barat. Jumlah golnya itu juga merupakan yang tertinggi dalam satu turnamen Piala Dunia hingga sekarang.
Gerd Muller – Piala Dunia 1970 (vs Bulgaria, vs Peru)
Gerd Muller bukan hanya penyerang terbaik sepanjang masa Jerman, namun juga salah satu penyerang terbaik sepanjang masa secara keseluruhan di dunia.
Ia adalah seorang striker dengan insting mencetak gol yang luar biasa. Begitu banyak rekor mencetak gol yang ia ciptakan, yang membuatnya terus menjadi nama yang disebut hingga era sepak bola sekarang.
Bersama tim nasional Jerman Barat, Gerd Muller mampu mencetak 68 gol hanya dalam 62 pertandingan. Dan untuk di level klub, ia berhasil mencetak 365 gol dalam 427 pertandingan bersama Bayern Munich di Bundesliga.
Sebagai seorang striker yang ditakuti di era keemasannya, Gerd Muller mendapat penghargaan pemain terbaik Eropa pada tahun 1970. Pada Piala Dunia 1970, Gerd Muller tampil luar biasa dan mampu mencetak hat-trick sebanyak dua kali.
Ia mencetak hat-trick pertamanya di pertandingan melawan Bulgaria. Setelah itu, ia kembali tampil luar biasa dan mampu mencetak hat-trick melawan Peru.
Memang pada akhirnya Jerman Barat gagal untuk melangkah ke babak final, setelah mereka harus takluk oleh Italia di semifinal. Namun performa mencetak gol Muller membuatnya tetap mendapat banyak pujian.
Gabriel Batistuta – Piala Dunia 1994 (vs Yunani), Piala Dunia 1998 (vs Jamaika)
Gabriel Batistuta adalah salah satu striker paling terkenal di dunia pada era 1990-an. Ia terkenal dengan insting mencetak golnya yang tinggi dan juga tendangannya yang bertenaga.
Pemain yang dijuliki ‘Batigol’ ini memulai kariernya pada 1988 di klub Newell’s Old Boys. Ia mulai banyak dikenal di sepak bola Eropa ketika bergabung dengan klub Italia Fiorentina.
Perannya di klub Fiorentina begitu besar, dan ia menjadi sosok yang sangat dicintai di klub tersebut. Bahkan ketika Fiorentina terdegradasi ke Serie B, Batistuta bersedia untuk bertahan dan membantu timnya kembali promosi ke Serie A.
Di level internasional, Batistuta merupakan sosok yang diandalkan oleh tim nasional Argentina. Ia adalah satu-satunya pemain Argentina yang berhasil mencetak hat-trick sebanyak dua kali di Piala Dunia.
Ia pertama melakukannya di Piala Dunia 1994 dalam pertandingan melawan Yunani. Empat tahun kemudian, ia kembali mampu mencetak hat-trick, kali ini saat menghadapi Jamaika.