Arsenal sedang berusaha membangun momentum di bawah kepelatihan Freddie Ljungberg. Tim London Utara itu belum mendapatkan kemenangan dalam delapan laga secara beruntun di seluruh kompetisi. Kegagalan dalam tujuh pertandingan sebelumnya menjadi alasan mengapa Unai Emery dipecat.

Arsenal tidak hanya sedang berusaha membangun momentum. Mereka sedang berusaha membangun identitas permainan mereka. Kegagalan Unai Emery untuk menerapkan skema permainan yang diinginkannya juga menjadi gambaran dari kegagalan manajemen tim tersebut. Tim yang bermarkas di Emirates Stadium itu masih belum memiliki gambaran mengenai identitas permainan yang mereka inginkan.

The Gunners merasakan era kesuksesan tertinggi mereka ketika Arsene Wenger menjadi manajer. Keputusan manajer asal Prancis itu untuk mengundurkan diri pada akhir musim 2016/17 membuat munculnya kekosongan yang besar terhadap identitas klub tersebut. Kegagalan untuk membentuk identitas baru yang jelas terlihat jelas saat mereka mencari pengganti Wenger.

Saat itu terdapat beberapa nama dengan ciri khas permainan yang berbeda yang masuk dalam incaran manajemen mereka. Pada akhirnya Emery ditunjuk sebagai manajer, dan menemui kegagalan. Saat ini juga terdapat beberapa nama manajer yang masuk dalam incaran manajemen klub tersebut dengan identitas permainan yang berbeda.

Terkait Ljungberg yang menjadi pengganti Emery, Wenger mengatakan bahwa ia siap memberikan bantuan kepada mantan pemainnya. Wenger siap memberikan saran apabila Ljungberg menyatakan permintaannya untuk mendapatkan bantuan dari manajer asal Prancis tersebut.

“Apabila Freddie Ljungberg memiliki permintaan itu, tentu saya akan bersedia untuk membantunya. Freddie adalah sosok yang fantastis dan memiliki komitmen tinggi, dan tentu memiliki keinginan untuk memegang posisi tersebut dalam jangka panjang. Freddie memiliki peluang dan itu adalah sesuatu yang selalu diinginkan dalam kehidupan. Mari memberikan dukungan kepada Freddie untuk menerapkan ide yang dimilikinya,” ujar Arsene Wenger dalam pernyataan yang dikutip dari BBC.

Ljungberg saat ini masih menjabat sebagai manajer dalam kapasitas interim. Saat ini masih belum terdapat perkembangan berarti dalam proses pencarian manajer secara permanen. Apabila tidak terdapat opsi yang dapat didatangkan dalam waktu dekat, Ljungberg berpeluang memegang jabatan tersebut hingga akhir musim 2019/20.