Pasukan Frank Lampard harus segera bangkit setelah menelan kekalahan mengecewakan dari Southampton pada Boxing Day. Kemenangan pada laga Arsenal vs Chelsea juga akan menjauhkan pasukan London Barat dari kejaran tim-tim yang berupaya masuk empat besar.
Sementara bagi tim Arsenal, ini akan menjadi derby London pertama bagi pelatih baru mereka Mikel Arteta. Pria Spanyol berusia 37 tahun itu baru menjalani laga debutnya pada Boxing Day, di mana timnya bermaing tanpa gol kontra Bournemouth.
Namun bukan berarti laga di Emirates nanti akan kekurangan gereget karena kehadiran dua pelatih anyaran tersebut. Sebaliknya, mengingat kedua pelatih merupakan mantan pemain dari klub yang mereka latih keduanya pasti memiliki motivasi lebih untuk memenangi derby ini.
Akan ada tiga pertarungan kunci di atas lapangan yang bisa menentukan hasil di atas lapangan . Berikut adalah enam pemain yang akan berduel di masing-masing posisinya:
Bek asal Brasil ini menghadapi mantan klub yang sudah dibelanya selama dua periode, namun dirinya akan menghadapi striker yang masih asing baginya. David Luiz meninggalkan Chelsea musim panas ini saat Tammy Abraham masuk ke skuat utama Chelsea.
Mereka sempat melewati masa pramusim bersama namun belum pernah saling berhadapan sebagai lawan. David Luiz tentunya menghadapi tugas yang tidak mudah mengingat Tammy Abraham saat ini cukup produktif dengan koleksi 11 gol.
Tammy memiliki keunggulan dalam mencari ruang di antara lini pertahanan lawan dan lini belakang Arsenal harus mewaspadai hal ini. David Luiz harus lihai mengoordinasi rekan-rekan beknya untuk menutup jalur umpan lini tengah ke Tammy maupun Willian. Karena jika tidak keduanya siap menghukum gawang Arsenal.
Duel dua gelandang yang menjadi otak permainan tim mereka ini bakal berlangsung sengit. Ozil dikenal memiliki kreativitas yang membuat timnya mampu menciptakan peluang dari situasi tak terduga. Sementara Kovacic memiliki kontrol bola dan permainan yang bagus yang membuat lini tengah Chelsea seimbang.
Akan menarik untuk disimak siapa yang bakal diturunkan Lampard untuk dimainkan bersama Kovacic. Apakah Jorginho atau N’Golo Kante atau malah keduanya. Itu akan sangat menentukan arah permainan The Blues. Jika dimainkan dengan Kante atau memainkan format tiga gelandang, Lampard ingin menguasai lini tengah dan mengandalkan tusukan dari sisi dalam. Jika memainkan format Jorginho dan Kovacic, The Blues kemungkinan akan mengandalkan pergerakan pemain sayap mereka.
Yang jelas duel adu cerdik Kovacic dan Ozil akan menentukan tempo permainan dalam laga derby kali ini.
Duel Arsenal vs Chelsea juga bisa ditentukan dari siapa yang lebih unggul di antara lini depan tuan rumah atau lini belakang tim tamu. Rudiger sebagai bek yang paling senior di antara Fikayo Tomori dan Kurt Zouma akan memgang komando koordinasi di lini pertahanan The Blues.
Arsenal akan cenderung menumpukan serangan mereka kepada dua pemain, Alexandre Lacazette dan Aubameyang. Nama terakhir bagus dalam melakukan tusukan memotong ke dalam dari area sayap, dan Lacazette akan menjadi penghubung serangan di lini depan Arsenal. Rudiger dkk harus cerdik membaca momentum serangan Arsenal mengingat Aubameyang adalah pemain yang cepat. Bermain disiplin di area pertahanan dan tak terlalu sering naik hingga ke tengah bisa jadi pilihan yang bijak di laga.
Pertandingan kedua cabor sepakbola Porprov Jambi XXII hari Kamis (6/7/2023) di Stadion Tri Lomba Juang…
AKHIRNYA ada pemain Timnas Indonesia yang main di 5 liga top Eropa. Sosok yang dimaksud…
Anda dilaporkan bahwa Inter Milan tidak keberatan melepas kiper andalannya, Andre Onana. Namun, klub yang…
Bos Red Bull KTM, Francesco Guidotti tidak bisa lagi menyembunyikan kekecewaannya selesainya meraih output tidak…
Takaaki Nakagami akan menghadapi tantangan besar pada musim 2022. Pembalap LCR Honda ini harus mencetak…
Pada artikel kali ini, kita akan melihat tentang pemain kunci di skuad Inggris Piala Dunia…