Bos Mercedes: Kami Penantang Serius Kecepatan Ferrari

Toto Wolff & Mattia Binotto Mercedes

Bos Mercedes, Toto Wolff, menilai timnya masih menjadi penantang untuk Ferrari pada kompetisi Formula 1.

Mercedes saat ini memimpin klasemen sementara konstruktor Formula 1 dengan 571 poin melalui dua pebalapnya, yakni Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas. Mereka unggul 162 angka dari Ferrari pada posisi kedua.

Meski demikian, Toto Wolff mengatakan Mercedes harus bisa menghindari kejaran Ferrari.

Pernyataan Wolff memang beralasan. Sebab, tim berjulukan Kuda Jingkrak tersebut memenangi tiga balapan usai jeda musim panas.

Pebalap muda Ferrari, Charles Leclerc, juga tampil cemerlang dengan selalu merebut pole position dalam empat seri balap terakhir di F1.

Baca Juga – Kolaborasi dengan Mercedes, McLaren Siap Kembali ke Papan Atas

“Hal terpenting adalah semua orang di tim adalah sadar bahwa tidak ada tim yang bisa terus-menerus menang,” kata Wolff seperti dikutip dari Crash.

“Anda harus bisa bangkit dan paham bahwa tekanan akan selalu ada. Mercedes sedang dalam posisi itu.”

“Kami mencoba melihat kebangkitan Ferrari sebagai tantangan. Sekarang kami harus bisa mengimbangi mereka,” tuturnya melanjutkan.

Toto Wolff mengatakan salah satu pekerjaan rumah yang harus dituntaskan Mercedes adalah meningkatkan kecepatan.

“Mercedes sadar bahwa kami bukan tim tercepat pada beberapa balapan terakhir,” tutur Wolff menjelaskan.

“Sasis kami sangat bagus, tetapi kami kekurangan tenaga jika dibandingkan Ferrari. Hal itu harus kami perbaiki,” ucap Wolff.

Dengan perolehan poin saat ini, Mercedes berpeluang merebut gelar juara dunia konstruktor pada balapan GP Jepang di Sirkuit Suzuka, Minggu (13/10/2019).

Yang menarik,  Toto Wolff sempat memprediksi bahwa atmosfer di tim Ferrari bakal panas pada akhir September lalu. Ia yakin hubungan antara Sebastian Vettel dan Charles Leclerc tengah panas sehingga berpotensi menjadi masalah di tim mereka sendiri.

Situasi di tim Ferrari memanas setelah Charles Leclerc tanpa ragu mengungkapkan kekesalan lewat radio tim di tengah balapan Formula One (F1) GP Singapura 2019. Pasalnya, pembalap asal Monaco itu kehilangan posisi terdepan gara-gara strategi pit stop yang dinilai menguntungkan Sebastian Vettel.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.