Chelsea vs Ajax menjadi salah satu laga yang mendapatkan sorotan tertinggi dalam rangkaian pertandingan keempat fase grup Liga Champions 2019/20. Pertandingan antara dua tim Grup H Liga Champions itu berakhir dengan skor imbang 4-4 di Stamford Bridge pada Rabu (6/11) dini hari WIB.

Chelsea vs Ajax mempertemukan dua tim yang diunggulkan untuk lolos dari Grup H Liga Champions. Pada akhir pertandingan tersebut, jumlah tim yang menjaga peluang untuk lolos ke babak 16 besar justru bertambah menjadi tiga tim. Valencia mendapatkan kemenangan dengan skor 4-1 atas Lille di Estadio Mestalla dan membuat tim Spanyol itu juga memiliki raihan tujuh poin setelah menjalani empat pertandingan.

Chelsea sempat tertinggal terlebih dahulu melalui gol bunuh diri Tammy Abraham dan Kepa Arrizabalaga. Ajax juga sempat mencetak gol lewat Quincy Promes dan Donny van de Beek. Jorginho sempat memperkecil ketertinggalan pada babak pertama melalui tendangan penalti, dan juga mencetak gol dari titik putih pada babak berikutnya.

Tim tuan rumah mendapatkan keunggulan dua pemain pada pertengahan babak kedua setelah Ajax kehilangan dua bek tengan mereka, Daley Blind dan Joel Veltman. Kedua pemain itu mendapatkan dua kartu kuning, yang membuat Gianluca Rocchi sebagai wasit memerintahkan mereka meninggalkan lapangan, dalam momen yang hanya berselang satu menit.

The Blues kemudian berhasil menyamakan kedudukan melalui Cesar Azpilicueta dan Reece James. Azpilicueta juga sempat mencetak gol keduanya pada menit ke-78, namun gol tersebut dianulir karena adanya handball yang dilakukan oleh Abraham dalam kotak penalti pada proses terjadinya gol tersebut.

Frank Lampard selaku manajer Chelsea menyatakan rasa puasnya terhadap semangat juang yang ditunjukkan oleh para pemain tim London Barat tersebut. Lampard merasa senang karena timnya dapat menyamakan kedudukan setelah tertinggal terlebih dahulu. Manajer asal Inggris itu menganggap bahwa semangat juang itu dapat menjadi faktor yang membuat mereka meraih kesuksesan tinggi.

“Saya merasa puas karena kami dapat membalikkan keadaan yang terjadi pada babak pertama. Saat pergantian babak saya mengatakan kepada para pemain bahwa kami dapat menyamakan skor menjadi 3-3, menang dengan skor 4-3, atau imbang dengan skor 4-4. Kami kebobolan banyak gol karena ceroboh dan tidak beruntung. Saya merasa optimis karena kami terus menekan dan hanya kekurangan dari segi penyelesaian akhir.”

“Tanpa menyoroti kejadian dengan VAR dan dua kartu merah, hal yang saya sorot adalah semangat juang yang kami tunjukkan. Semangat itu dan karakteristik para pemain menjadi sesuatu yang saya dan para suporter cintai. Kami memang perlu meningkatkan performa, tetapi dengan semangat seperti ini potensi yang kami miliki untuk meraih kesuksesan sangat tinggi,” ujar Frank Lampard dalam pernyataan yang dikutip dari situs resmi Chelsea.