Damian Lillard Tak Setuju Jika Jadwal NBA Musim Depan Diubah

damian lillard

Di MIT Sloan Sports Analytics Conference beberapa minggu yang lalu, CEO Atlanta Steve Koonin menyarankan NBA harus secara permanen mengubah jadwalnya ke pertengahan Desember dengan Final diperkirakan berjalan hingga Agustus. Namun itu bukan ide menarik bagi Damian Lillard.

Itu merupakan salah satu solusi yang bisa diambil di tengah pandemi virus corona saat ini. Komisaris NBA Adam Silver pun mengatakan bahwa semua ide tengah diperhitungkan saat ini. Namun Damian Lillard pendukung dari ide itu.

Dia menyukai jadwal yang seperti biasa, dan ia mengungkapkan pendapatnya saat konferensi video dengan media pada hari Selasa pekan ini.

“Saya bukan pendukung ide itu. Maksud saya, selama ini musim dimulai di waktu yang tepat. Lalu Februari kita akan melalui akhir pekan all-star. Lalu menuju akhir musim pada bulan April dan kemudian masuk ke babak playoff. Lalu babak final pada bulan Juni, dan kemudian kami bisa pergi ke liburan musim panas,” ujarnya.

“Kami bisa menikmati musim panas. Liburan kami adalah saat memasuki musim panas dan kemudian kami bisa kembali ketika musim panas akan berakhir. Saya pikir itu sempurna. Itu sudah sempurna bagi kami. Jadi, jika hal itu berubah dan jadwal menjadi berbeda dari sebelumnya, saya jelas bukan pihak yang senang akan hal itu. Dan saya tahu banyak pemain juga tidak akan senang dengan hal itu,” tambahnya.

Lillard memang bukan satu-satunya pemain yang berpikiran seperti itu, tetapi Adam Silver lebih terbuka untuk melakukan perubahan daripada kebanyakan komisaris olahraga lain. Akan ada banyak pertanyaan seputar perubahan jadwal NBA. Plus, semua ini perlu dinegosiasikan dengan serikat pemain, dan Lillard berbicara mewakili banyak pemain tentang masalah ini.

Jika NBA entah bagaimana bisa meyakinkan para pemain bahwa memulai musim depan dengan terlambat merupakan hal yang baik, maka apa yang diidekan Steve Koonin bisa terjadi. Dengan NBA musim ini sepertinya berjalan terlambat, jadwal awal musim depan bisa terpengaruh, dan teori ini bisa mendapatkan sedikit ujian. Atau kemungkinan lainnya adalah musim depan bisa dipersingkat sedikit untuk membuat liga kembali pada jadwal regulernya.