Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, menegaskan bahwa Olivier Giroud (33 tahun) harus meninggalkan Chelsea dalam waktu dekat.

Olivier Giroud tidak mendapat menit bermain yang banyak di bawah arahan Frank Lampard musim ini.

Dalam 12 laga Liga Primer Inggris, mantan striker Arsenal tersebut cuma empat kali diturunkan, itu pun hanya sekali sebagai starter.

Sebaliknya di timnas Prancis Olivier Giroud menjadi pilihan utama Deschamps selama ajang Kualifikasi Euro 2020.

Nama yang disebut pertama berperan penting dalam kelolosan Les Blues ke putaran final hajatan sepakbola terbesar Eropa tersebut.

“Dia [Giroud] merasa menderita dengan situasinya di klub,” ucap Deschamps seperti dilansir dari Telefoot, Senin (18/11).

“Jika dia memiliki kesempatan untuk bergerak dan mendapatkan lebih banyak waktu bermain, itu baik untuknya, dia tahu itu,” tambahnya.

Deschamps berharap Giroud dapat tampil reguler di klub baru untuk menjaga performa pada putaran final Euro 2020, Juni mendatang.

Sejumlah klub memang santer dikabarkan berminat mendatangkan Giroud. Salah dua di antaranya adalah Crystal Palace dan West Ham United.

“Apakah dia sangat diperlukan? Karena apa yang dia lakukan – terlepas dia diperlukan atau tidak – dia sangat berguna, sangat efektif,” kata Deschamps.

“Golnya tak memberi kami lolos ke kualifikasi, kami sudah mendapatkan itu, akan tetapi itu memungkinkan kami untuk mengambil kembali tempat pertama.”

“Apa yang tak dia miliki di Chelsea, ia miliki di sini bersama kami. Dia tetap di starting XI, dan bukan hanya hari ini atau kemarin, itu sudah sejak lama.”

“Bahkan saat dia punya periode ketika dia mencetak lebih sedikit gol, dia membiarkan para pemain di sekitarnya mendapatkan peluang dan juga untuk membuat mereka mencetak gol,” pungkasnya.

Giroud menutup keran golnya di Kualifikasi lewat titik putih saat membantu Prancis mengalahkan Moldova dengan skor 2-1, pekan lalu.