Dota 2: Dua Hero Paling Populer di Turnamen Profesional Saat Ini

Sudah beberapa bulan sejak Dota 2 musim ini, dan banyak pertandingan yang berjalan. Setelah terhenti karena pandemi COVID-19, kalender pro telah mulai hidup kembali dengan sejumlah liga online. Di antara acara tersebut adalah ESL One Los Angeles, yang menampilkan aksi di enam wilayah Dota 2.

Dilihat dari keseluruhan acara itu, ada beberapa hero yang jelas lebih populer di Dota 2 dibanding yang lainnya, meskipun untuk alasan yang sangat berbeda.

Timbersaw adalah hero terbaik di Dota 2

Pemain pro sangat takut pada Timbersaw. Perpaduan langka antara damage yang besar dan sulit ditangkap telah lama menjadikannya pilihan populer di Dota 2 profesional. Tetapi ia mungkin berada di puncak absolutnya saat ini. Timbersaw adalah hero yang paling sering diban di ESL One Los Angeles dan China Professional League Season 1.

Tidak ada satu alasan khusus untuk popularitasnya. Hero itu sama seperti sebelumnya, menawarkan damage yang kuat, mampu mengimbangi dampak di semua fase permainan, dan merupakan hero yang sulit untuk dihentikna. Kekuatannya kebetulan sesuai dengan meta saat ini, karena banyak hero counter-nya yang tidak populer saat ini.

Death Prophet mendominasi ESL One Los Angeles

Death Prophet telah memudar dan keluar dari popularitas di tingkat pro sepanjang sejarah Dota 2, tapi dia adalah hero pilihan utama di seluruh ESL One Los Angeles. Death Prophet adalah hero kedua yang paling sering diban di semua liga. Dan secara keseluruhan ia adalah heri yang paling diperebutkan dalam setiap pertandingan. Dia tidak cukup populer di Liga Profesional China, tetapi masih sering hadir di sepanjang turnamen.

Dalam perubahan kecepatan pertandingan saat ini, ESL One Los Angeles kerap menampilkan Death Prophet yang bergerak liar di seluruh peta. Meskipun dia sering terlihat dalam posisi mid lane tradisionalnya, dia juga bermain di safelane dan bahkan sedikit digunakan sebagai offlaner. Popularitasnya tidak bulat di seluruh wilayah. Dia adalah hero yang banyak dipilih di Eropa dan cukup populer di China, tetapi hampir tidak tersentuh di tempat lain.