E-SPORTS

Fortnite Tutup Akses ke Pemain Setelah Akhir Musim ke-10

Fortnite berhasil menjadi salah satu gim paling populer di dunia setelah dirilis pada 2017. Gim yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Epic Games itu sudah dimainkan di berbagai perangkat, mulai dari PC, PS4 dan Xbox One, sampai masuk ke telepon seluler sebagai kesempatan untuk memanfaatkan popularitas yang terus meningkat.

Fortnite awalnya dibuat sebagai gim third person shooter (TPS) dengan mode permainan yang menempatkan penggunanya untuk menghadapi zombie sebagai permainan utamanya. Tetapi perkembangan tren mode permainan battle royale, yang terlihat setelah gim seperti DayZ, Rust, yang kemudian berlanjut menjadi PlayerUnknown Battlegrounds (PUBG), membuat Fortnite mengkuti tren tersebut.

Setelah berjalan selama dua tahun dengan rangkaian seri musiman, Fortnite memasuki titik akhir musim kesepuluh pada Minggu (13/10, akun media sosial gim tersebut mengganti latar menjadi warna hitam dan menghapus segala konten yang ada, seiring dengan tanda dari berakhirnya koten pada periode tersebut.

Dilansir dari Business Insider, jutaan pemain, mulai dari pemain casual sampai kreator konten yang mengandalkan gim tersebut untuk melakukan streaming, tidak dapat mengakses permainan itu setelah rangkaian musim kesepuluh berakhir. Berbagai spekulasi muncul mengenai kejadian ini, ada yang mengatakan bahwa gim tersebut akan ditutup secara total, atau akan mendapatkan pergantian konten yang menyeluruh.

Menghilangnya konten dan penutupan akses ke Fortnite merupakan sesuatu yang sudah direncanakan oleh Epic Games selaku pengembang dan penerbit. Terdapat animasi khusus yang muncul di layar pembuka ketika ada pihak yang mencoba mengakses permainan tersebut.

Sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai apa yang akan menjadi lanjutan dari gim tersebut. Terdapat berbagai spekulasi mengenai waktu yang akan digunakan untuk menyampaikan pengumuman mengenai apa yang akan menjadi langkah berikutnya dari gim tersebut, namun saat ini segala hal yang beredar di berbagai kanal media sosial hanya dapat disebut sebagai rumor belaka. Namun peluang dari kelanjutan gim ini sangat tinggi, mengingat adanya asosiasi pemain profesional yang baru dibentuk untuk membantu penyampaian saran ke para pengembang yang mengadakan berbagai kompetisi internasional.

BOLA83

Recent Posts

Permainan Keras, Batanghari Ungguli Merangin 2-0 Di Babak Pertama Sepakbola Porprov Jambi XXIII

Pertandingan kedua cabor sepakbola Porprov Jambi XXII hari Kamis (6/7/2023) di Stadion Tri Lomba Juang…

10 bulan ago

Akhirnya Ada Pemain Timnas Indonesia yang Main di 5 Liga Top Eropa, Kasta Sandy Walsh Lebih Tinggi dari Kylian Mbappe!

AKHIRNYA ada pemain Timnas Indonesia yang main di 5 liga top Eropa. Sosok yang dimaksud…

10 bulan ago

Andre Onana Laris Manis, Inter Pasang Dana Yang Tinggi

Anda dilaporkan bahwa Inter Milan tidak keberatan melepas kiper andalannya, Andre Onana. Namun, klub yang…

10 bulan ago

KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023

Bos Red Bull KTM, Francesco Guidotti tidak bisa lagi menyembunyikan kekecewaannya selesainya meraih output tidak…

10 bulan ago

Nasib Pembalap Nakagami Bertahan di Kelas Premier MotoGP

Takaaki Nakagami akan menghadapi tantangan besar pada musim 2022. Pembalap LCR Honda ini harus mencetak…

10 bulan ago

Pemain Kunci di Skuad Inggris Piala Dunia 2022

Pada artikel kali ini, kita akan melihat tentang pemain kunci di skuad Inggris Piala Dunia…

2 tahun ago