Manajer Arsenal, Unai Emery, resmi menunjuk Pierre-Emerick Aubameyang sebagai kapten baru menggantikan Granit Xhaka pada Selasa (5/11) malam waktu setempat.

Seperti diketahui, Xhaka, yang sebelumnya ditunjuk mengapteni tim pada akhir September lalu, meneruskan jabatan tersebut setelah kepergian Laurent Koscielny di bursa transfer kemarin. Namun jabatan itu kini dipegang oleh Pierre-Emerick Aubameyang.

Xhaka mendapatkan tekanan dari suporter yang tidak puas dengan performa dan perilakunya, dengan puncaknya terjadi saat laga pekan kesepuluh Premier League melawan Crystal Palace yang berakhir dengan skor 1-1 pada 27 Oktober lalu.

Pada laga tersebut, Xhaka memperlihatkan reaksi yang salah saat dirinya ditarik keluar. Tidak lama setelah Palace mampu menyamakan skor, Emery mengganti Xhaka dengan Bukayo Saka, tepatnya pada menit ke-61.

Tetapi, Xhaka justru tidak cepat-cepat meninggalkan lapangan. Pemain asal Swiss itu hanya berjalan lambat dengan tampang marah sembari menadahkan tangan di telinga saat menerima sorakan berbunyi “boo..” dari fans Arsenal.

Sampai di pinggir lapangan, Xhaka pun tiba-tiba melepas jersey-nya, berjalan melewati Emery, dan langsung menuju kamar ganti.

Gestur yang dipertontonkan Xhaka kepada fans dan manajer tidak dapat diterima. Kini, ban kapten yang melingkar di lengan sang pemain sejak awal musim ini pun dicopot.

Gelandang asal Swiss itu lantas diparkir sejak pertandingan tersebut dan dilewatkan dalam lawatan timnya ke Portugal pekan ini, yang memanaskan situasi bahwa kariernya di Emirates Stadium sudah habis.

Xhaka dan pemain Arsenal lainnya diberi tahu Emery soal pergantian kapten permanen pada Selasa (5/11) waktu setempat dan yang menggantikannya adalah Pierre-Emerick Aubameyang.

Mantan pemain Borussia Dortmund asal Gabon itu merapat pada Januari 2018 dan sekarang memainkan musim penuh keduanya bersama The Gunners, setelah pada gelaran musim lalu meraih Sepatu Emas Premier League.