Inter Milan mendapatkan performa yang konsisten dari Romelu Lukaku sepanjang musim 2019/20. Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu didatangkan dari Manchester United pada bursa transfer musim panas 2019. Lukaku telah mencetak sebelas gol dari 18 pertandingan di seluruh kompetisi yang diikuti timnya musim ini.

Inter Milan mendatangkan Romelu Lukaku dari Manchester United dengan perjuangan keras. Tim yang bermarkas di San Siro itu menjalani proses negosiasi yang cukup lama. Inter beberapa kali mengajukan tawaran yang ditolak oleh Man United. Struktur pembayaran menjadi permasalahan utama dalam proses negosiasi antara kedua klub tersebut.

Nerazzurri memang berusaha untuk mendatangkan pemain dengan struktur pembayaran yang lebih menguntungkan. Mereka harus menjaga pengeluaran agar terhindar dari sanksi peraturan finansial (FFP) dari asosiasi sepak bola Eropa, UEFA. Pada akhirnya, mantan pemain Chelsea dan Everton itu berlabuh ke Italia dengan nilai transfer 74 juta pound.

Lukaku didatangkan setelah menyepakati kontrak dengan durasi lima tahun. Pemain berusia 26 tahun itu diharapkan dapat tampil konsisten dalam jangka panjang. Sejauh ini, Lukaku mampu beradaptasi dengan formasi 3-5-2 yang digunakan oleh Antonio Conte. Lukaku mampu menunjukkan kerja sama yang memuaskan dengan rekannya di lini depan, Lautaro Martinez.

Pelatih utama Timnas Belgia, Roberto Martinez, tidak terkejut dengan performa Lukaku dengan Inter. Martinez merasa puas dengan performa Lukaku di Italia, dan merasa bahwa ia menemukan pelatih yang berkualitas tinggi di bawah asuhan Antonio Conte.

“Ini bukan merupakan sebuah kejutan, kami sangat memahami kemampuan Romelu Lukaku, sangat senang untuk melihatnya mencetak gol untuk Inter dengan konsistensi yang sama dengan Timnas Belgia. Bersama dengan Inter, Lukaku menemukan rekan-rekan dengan kualitas tinggi, begitu pula dengan Antonio Conte sebagai pelatihnya,” ujar Roberto Martinez dalam pernyataan yang dikutip dari Football Italia.