Jordan Henderson Menjadi Kunci dari Konsistensi Liverpool

Jordan Henderson menjadi kunci dari konsistensi Liverpool
Liverpool's English midfielder Jordan Henderson crosses the ball in the build-up to their third goal during the English Premier League football match between Liverpool and Manchester City at Anfield in Liverpool, north west England on November 10, 2019. (Photo by Paul ELLIS / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. / (Photo by PAUL ELLIS/AFP via Getty Images)

Jordan Henderson menjadi salah satu pemain yang didatangkan Liverpool saat mereka memiliki Damien Comolli sebagai direktur olahraga pada 2011. Terdapat beberapa pemain yang didatangkan ke Anfield yang tidak bertahan lama pada era Comolli, tetapi Henderson tetap bertahan hingga saat ini.

Jordan Henderson masih menjadi bagian penting dalam lini tengah Liverpool dalam delapan tahun kariernya di tim itu. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu sudah tampil dalam 339 pertandingan dan mencetak 26 gol dalam seluruh kompetisi yang diikuti oleh The Reds sepanjang periode tersebut. Henderson juga meningkatkan performanya sejak Jurgen Klopp datang menjadi manajer tim tersebut pada pertengahan musim 2015/16.

Lulusan akademi Sunderland itu berhasil menjadi sosok kapten yang dihormati oleh rekan-rekannya. Henderson menggantikan posisi Steven Gerrard yang hengkang pada akhir musim 2014/15. Hingga saat ini Henderson berhasil memimpin rekan-rekannya menjalani perkembangan yang konsisten. Puncak kariernya tercapai setelah finis di peringkat kedua Premier League 2018/19 dan menjadi juara Liga Champions pada musim yang sama.

Henderson juga berperan dalam konsistensi yang ditunjukkan oleh timnya musim ini. Pada pertandingan Premier League, Liverpool memiliki catatan sebelas kemenangan dan satu hasil imbang. Liverpool juga memiliki peluang yang tinggi untuk lolos dari Grup E Liga Champions, dengan raihan sembilan poin dari empat pertandingan yang mereka jalani sejauh ini.

Setelah sempat meragukan kemampuannya, mantan pemain Liverpool, Stan Collymore, mengakui bahwa Henderson adalah pemain yang menjadi kunci dari konsistensi tim tersebut saat ini. Henderson dianggap sebagai pemain yang dapat menjaga kekompakan di dalam timnya, bersama dengan James Milner yang berperan sebagai wakil kapten.

“Saya ingin menyoroti peran dari Jordan Henderson, yang sudah jauh dari pemain yang sempat kita ragukan tiga sampai empat tahun lalu. Henderson dapat menjalani peran di lini tengah, dan menutup ruang di sisi sayap ketika pasangan bek sayap Liverpool maju untuk membantu lini depan. Saya sempat meragukan kemampuannya dan James Milner untuk Liverpool.”

“Milner memang merupakan pemain dengan profesionalisme tinggi, tetapi saya sempat meragukan apa yang dapat diberikan olehnya ke Liverpool. Saya juga sempat setuju dengan sebagian pendukung Liverpool yang meragukan kemampuan Henderson, dan penunjukkannya sebagai kapten. Tetapi kedua pemain itu tidak hanya menjawab keraguan itu, tetapi juga menjadi bagian penting baik di dalam maupun luar lapangan,” ujar Stan Collymore dikutip dari Goal.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.