Kapten Liverpool Jordan Henderson telah memberikan dukungan kepada Project Restart, dengan mengklaim bahwa musim Liga Premier perlu diselesaikan bagaimanapun caranya.
Lampu hijau telah diberikan untuk musim yang akan selesai dari 17 Juni. Jordan Henderson sudah tidak bermain selama tiga bulan karena coronavirus, yang telah menyebabkan lebih dari 270.000 orang terinfeksi di Inggris, dengan hampir 40.000 orang kehilangan nyawa mereka .
Klub telah mulai meningkatkan persiapan mereka untuk mengakhiri musim saat ini. Di klasemen, Liverpool unggul 25 poin atas Manchester City, sehingga mereka hanya mencari dua kemenangan untuk mengangkat trofi.
Dengan mengingat hal itu, Jordan Henderson tentu ingin musim untuk diselesaikan. Dia ditanya apakah dia pernah merasa kompetisi tidak akan dilanjutkan. Berbicara dengan TalkSPORT, ia menjawab: “Tidak juga.”
“Saya pikir jelas bagi kami, kami masih berpikir kami punya pekerjaan yang harus dilakukan, dan itu memang benar. Kami memiliki sembilan pertandingan tersisa dan kami ingin memenangkannya sebanyak mungkin.”
“Dan hanya itulah fokus kami. Kami hanya ingin kembali dan menunggu waktu yang tepat untuk kembali. Saya selalu mendapat kesan bahwa, tidak hanya untuk kami tetapi untuk semuanya, bahwa kami perlu penyelesaian di beberapa titik.”
Jordan Henderson senang bisa kembali berlatih setelah penundaan panjang yang tak terduga. Ia pun mereka situasi ini menghadirkan tantangan baru untuk membangun kebugaran di pertengahan musim.
“Cuacanya bagus meski kami menghadapi tantangan sulit. Tapi ini sudah bagus kami bisa kembali ke sana,” katanya.
“Awalnya kami berlatih dalam kelompok kecil untuk minggu pertama, yang sebenarnya cukup bagus. Ini semacam memudahkan kami kembali, sedikit latihan ringan, beberapa sesi yang layak. Dan kemudian jelas kami berlatih dengan kelompok yang lebih besar sekarang dan latihan kontak penuh, jadi itu benar-benar bagus.”
Dan bertemu dengan rekan-rekannya sangat menyenangkan, ketika Jordan Henderson menjelaskan: “Itu brilian, hanya kembali dan jelas menjalani latihan.”
“Melihat para pemain setiap hari lagi dan hanya bersenang-senang. Kami memang merindukannya, jadi senang bisa kembali dan mudah-mudahan kami bisa terus seperti ini sampai permainan dimainkan lagi.”