Juan Mata: Kedatangan Jose Mourinho ke MU Bikin Keluarga Khawatir

Jose Mourinho
MANCHESTER, ENGLAND - NOVEMBER 27: Jose Mourinho of Manchester United looks on during the UEFA Champions League Group H match between Manchester United and BSC Young Boys at Old Trafford on November 27, 2018 in Manchester, United Kingdom. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)

Melalui autobiografinya pemain Manchester United Juan Mata mengungkapkan bahwa keluarganya dan teman-temannya sempat gelisah saat Jose Mourinho ditunjuk menjadi manajer Setan Merah pada Juni 2016. Kekhawatiran itu didasari keputusan sang pelatih semasa di Chelsea.

Seperti diketahui Jose Mourinho sebelumnya melatih Chelsea pada 2013 hingga 2015. Pelatih Portugal itu hanya butuh waktu enam bulan untuk mendepak Mata dari skuatnya pada Januari 2014. Banyaknya pilihan di lini serang The Blues menjadi alasan The Special One melepasnya ke Manchester United.

Keputusan menjual Juan Mata ke Manchester United menimbulkan perdebatan mengingat gelandang Spanyol itu adalah pemain terbaik klub selama dua musim.

Baca Juga: Scholes Kritik Manchester United Karena Menjual Romelu Lukaku

Namun takdir mempertemukan mereka kembali saat Jose Mourinho diresmikan sebagai pelatih Setan Merah pada Juni 2016.

Dalam autobiografinya, Suddenly a Footballer, Mata mengaku bahwa kedatangan Jose Mourinho kala itu sempat membuat keluarganya khawatir dengan masa depannya.

“Terlepas dari kekhawatiran keluarga, teman, dan banyak orang, saya bertekad untuk menghadapi situasi dengan positif. Seperti perkiraaan, begitu banyak cerita muncul lagi di media. Saya tidak mungkin punya masa depan di klub,” ungkapnya.

“Terlalu banyak orang yang percaya informasi itu benar dan mencapai kesimpulan bahwa saya tidak punya masa depan di bawah kepelatihannya. Tetapi saya tidak pernah memiliki masalah pribadi dengan Jose. Secara alami, orang berasumsi bahwa cerita itu (di Chelsea) akan terulang kembali. Saya bertekad agar hal itu tak terjadi.”

“Untuk mewujudkan itu saya fokus pada apa yang bisa saya kendalikan: dedikasi, profesionalisme, dan komitmen saya. Waktu membuktikan saya benar. Saya tidak menyerah begitu saja.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.