Juan Mata Menjadi Inspirasi Bagi Pemain League of Legends

Juan Mata
BELGRADE, SERBIA - OCTOBER 24: Juan Mata of Manchester United waves to fans after the UEFA Europa League group L match between Partizan and Manchester United at Partizan Stadium on October 24, 2019 in Belgrade, Serbia. (Photo by Srdjan Stevanovic/Getty Images)

Juan Mata sudah lama dikenal sebagai pemain sepak bola yang memiliki kepribadian positif. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu juga mendapatkan sambutan positif ketika ia membentuk lembaga amal dengan nama Common Goal. Lembaga itu diikuti oleh berbagai pihak dalam dunia sepak bola yang menyumbangkan 1% dari gaji mereka ke lembaga tersebut.

Juan Mata mengawali kariernya di Real Madrid Castilla, dan membesarkan namanya di Valencia pada 2007 hingga 2011. Mata kemudian pindah ke Inggris untuk bergabung dengan Chelsea. Setelah membela klub London Barat itu hingga 2014, Mata melanjutkan kariernya di Manchester United. Hingga saat ini, pemain berusia 31 tahun itu masih menjadi bagian dari skuat Man United.

Perjalanan Mata di Chelsea rupanya menjadi inspirasi bagi atlet E-Sports yang berasal dari Korea Selata, Cho Se-hyeong. Atlet League of Legends itu merupakan pendukung The Blues dan menggunakan nama Mata sebagai namanya di dalam panggung ketika menjalani pertandingan.

“Ini mungkin bukan sesuatu yang diketahui oleh banyak orang, tapi saya adalah pendukung Chelsea. Saya ingin menggunakan nama (Frank) Lampard tetapi sudah ada yang menggunakannya, dan itu membuat saya menggunakan nama Mata karena saat itu ia masih menjadi pemain Chelsea,” ungkap Cho ‘Mata’ Se-hyeong dalam pernyataan yang dikutip dari Dot Esports.

Serupa dengan kondisi Mata saat ini di Man United, yang cukup sering berada di bangku cadangan, Cho Se-hyeong juga sering berada di bangku cadangan tim SKT T1. Co Se-hyeong hanya tampil dalam satu pertandingan saat timnya menghadapi Splyce dalam babak perempat final Worlds 2019. Pada pertandingan itu, SKT T1 mendapatkan kekalahan dari Splyce. Namun kekalahan itu tidak membuat mereka gagal lolos ke babak semifinal, dengan skor akhir 3-1 dalam rangkaian pertandingan yang mereka jalani.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.