Jurgen Klopp Sempat Tidak Yakin Liverpool Dapat Menang vs Leicester City

Jurgen Klopp
(Getty Images)

Jurgen Klopp kembali memimpin timnya meraih kemenangan setelah laga Liverpool vs Leicester City berakhir dengan skor 2-1 untuk tim tuan rumah. Pertandingan Premier League 2019/20 di Anfield ditentukan lewat penalti James Milner pada menit akhir setelah James Maddison menyamakan gol dari Sadio Mane.

Jurgen Klopp tentu sadar laga ini menjadi sangat penting karena kemenangan akan mengamankan posisi mereka di puncak klasemen sementara Premier League. Saat ini mereka memiliki jarak delapan poin dengan Manchester City, yang akan kembali menjadi lima poin apabila pesaing mereka mendapatkan kemenangan atas Wolverhampton Wanderers.

Liverpool sempat unggul jelang akhir babak pertama melalui gol Sadio Mane. Namun kegagalan mereka mengonversi peluang yang mereka dapatkan di depan gawang Kasper Schmeichel nyaris dibayar mahal ketika James Maddison menyamakan kedudukan sepuluh menit jelang akhir waktu normal babak kedua.

Klopp mengaku bahwa ia sempat merasa tidak yakin bahwa timnya dapat meraih kemenangan atas The Foxes. Manajer asal Jerman itu hanya merasa yakin bahwa timnya tidak akan mendapatkan kekalahan dari lawan mereka karena mengamati bahwa tim asuhan Brendan Rodgers itu tidak meningkatkan intensitas permainan mereka setelah mendapatkan gol penyeimbang.

“Saya rasa, setelah skor 1-1 tidak terlihat bahwa kami dapat memperoleh kemenangan. Tempo pertadingan menurun setelah gol penyeimbang. Bagaimana saya dapat yakin kami dapat menang dalam keadaan seperti itu? Tetapi saya juga merasa bahwa kami tidak dapat kalah.”

“Satu poin dari Leicester City tidak dapat dianggap sebagai bencana. Kami tidak memperhatikan peluang untuk mendapat delapan kemenangan secara beruntun. Apabila itu adalah sesuatu yang mudah, tentu akan ada banyak tim yang dapat melakukannya,” ucap Jurgen Klopp dalam pernyataan yang dikutip dari situs resmi Liverpool.

Klopp memberikan pujian terhadap upaya yang ditunjukkan oleh para pemainnya sejak awal hingga akhir pertandingan. Sang manajer juga menyoroti performa dari para pemainnya di lini belakang, terutama karena timnya sering mendapatkan berbagai komentar yang menyatakan bahwa konsistensi dari performa mereka saat bertahan menurun dalam beberapa waktu terakhir.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.