Kilas Balik Piala Dunia 1986: Diwarnai Insiden ‘Tangan Tuhan’

piala dunia 1986
Argentina berhasil menjadi juara Piala Dunia 1986

Piala Dunia 2022 akan tiba tahun depan, dan untuk menyambutnya kita akan melakukan kilas balik ke Piala Dunia 1986.

Penentuan tuan rumah

Di Piala Dunia 1986, Kolombia sesungguhnya menjadi negara yang terpilih untuk menjadi tuan rumah. Pemilihan mereka sebagai negara tuan rumah dilakukan pada acara yang diadakan FIFA, Juni 1974.

Namun sayangnya kondisi negara Kolombia saat itu tidak mendukung untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia. Akhirnya Kolombia menyatakan bahwa mereka tidak mampu secara finansial menggelar Piala Dunia. Meksiko pun menjadi pengganti Kolombia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 1986.

piala dunia 1986
Argentina tampil sangat baik di Piala Dunia 1986

Kilas balik Piala Dunia 1986

Piala Dunia 1986 adalah turnamen Piala Dunia ke-13 sejak turnamen ini pertama kali diadakan pada tahun 1930. Kolombia awalnya menjadi negara yang terpilih untuk menjadi tuan rumah, namun karena banyak hal akhirnya Meksiko yang memutuskan untuk menjadi negara tuan rumah.

Turnamen Piala Dunia 1986 dimenangkan oleh Argentina. Ini adalah kemenangan kedua Argentina di turnamen Piala Dunia. Mereka pertama kali memenangkannya pada tahun 1978.

Ini merupakan turnamen Piala Dunia yang banyak dikenang oleh pencinta sepak bola. Dan pemain yang paling banyak menarik perhatian pada Piala Dunia 1986 adalah Diego Maradona.

Maradona adalah kapten tim nasional Argentina pada turnamen kali ini. Ia berperan besar dalam membantu timnya meraih gelar juara Piala Dunia. Namun ia juga sempat menimbulkan kontroversi dalam pertandingan melawan Inggris.

piala dunia 1986
Maradona mencetak gol dengan tangannya di pertandingan melawan Inggris

Pada babak perempat final, Argentina berjumpa dengan tim nasional Inggris. Di pertandingan itu, Maradona mencetak gol dengan tangannya, yang lantas banyak orang menyebutnya gol ‘Tangan Tuhan’. Dalam pertandingan itu, ia juga mencetak gol luar biasa dengan melewati banyak pemain Inggris sebelum mencetak golnya.

Di pertandingan final, tim nasional Argentina berhasil mengalahkan tim kuat Jerman Barat dengan skor 3-2. Pertandingan ini pun menjadi pusat perhatian pencinta sepak bola di seluruh dunia.

Perjalanan tim nasional Argentina menuju juara Piala Dunia 1986

Di babak penyisihan grup, Argentina tergabung dengan beberapa tim kuat lainnya, seperti Italia, Bulgaria dan juara Korea Selatan. Pada pertandingan pertama, Argentina mampu mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-1.

Pada pertandingan kedua, tim nasional Argentina bermain imbang, kali ini menghadapi Italia dengan skor 1-1. Di pertandingan terakhir, Italia menghadapi Bulgaria, dan berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0.

Dua kemenangan dan satu hasil seri membuat Argentina berhasil menjadi pemuncak grup mereka. Akhirnya mereka pun lolos ke babak 16 besar, di mana mereka akan berjumpa dengan Uruguay.

Menghadapi Uruguay, Argentina mendapatkan perlawanan sengit. Mereka sempat kesulitan untuk menembus pertahanan lawan, namun pada akhirnya berhasil meraih kemenangan berkat gol tunggal dari Pedro Pablo Pasculli.

Argentina pun lolos ke babak perempat final. Di pertandingan perempat final mereka menghadapi tim kuat Inggris. Dalam pertandingan inilah beberapa momen legendaris muncul, terutama dari Maradona.

Maradona mencetak dua gol untuk Argentina di pertandingan melawan Inggris. Dan kedua gol tersebut masih menjadi momen legendaris hingga sekarang.

Gol pertama Maradona mendatangkan kontroversi, karena ia mencetaknya dengan tangannya. Ini pun setelah itu dikenal sebagai gol ‘Tangan Tuhan’. Tak lama kemudian, Maradona mencetak gol keduanya, dengan melewati banyak pemain Inggris. Gol keduanya ini lantas menjadi salah satu gol terbaik sepanjang masa.

Argentina lantas lolos dengan kemenangan 2-1 atas Inggris. Di babak semifinal, mereka menghadapi Belgia dan sekali lagi Maradona berhasil mencetak dua gol untuk timnya. Pada pertandingan final, Argentina berhadapan dengan Jerman Barat, dan mereka berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-2.