League of Legends: Splyce Akan Berganti Nama Menjadi MAD Lions

League of Legends: Splyce akan berganti nama menjadi MAD Lions

League of Legends akan mendapatkan wajah baru dalam kompetisi E-Sports mereka. Tim yang sebelumnya bernama Splyce akan melakukan rebranding dan mengganti nama menjadi MAD Lions. Pergantian ini berkaitan dengan akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan induk Splyce, OverActive Media.

League of Legends (LoL) akan segera mendapatkan tim baru dengan wajah lama. Splyce dikabarkan akan berganti nama menjadi MAD Lions. Hal yang unik dari pergantian ini adalah ini bukan menjadi yang pertama bagi tim tersebut. Splyce sebelumnya mengakuisisi tim dengan nama Dignitas EU pada 2015. Langkah tersebut mereka lakukan setelah Dignitas lolos ke tahap kualifikasi kompetisi LEC. Akuisisi pertama tersebut bernilai 625 ribu dolar Amerika Serikat.

Saat ini tim Splyce diisi oleh Andrei ‘Orome’ Popa untuk peran top lane, Andrei ‘Xerxe’ Dragomir untuk peran jungler, Marek ‘Humanoid Brazda untuk peran mid lane, Kasper ‘Kobbe’ Kobberup dalam peran bot lane, dan Tore Hoel ‘Norskeren’ Eilertsen dalam peran support. Proses akuisisi ini juga diperkirakan akan memberikan perubahan terhadap susunan tim yang akan mereka miliki musim depan.

Seperti dilansir dari Dot ESports, OverActive Media selaku perusahaan induk Splyce telah mengakuisisi tim MAD Lions ESports pada Mei 2019. Saat itu sudah terdapat rencana untuk menggabungkan kedua tim dan skuat yang mereka miliki. Selain penggabungan tim, nama juga akan diubah menjadi MAD Lions. Splyce yang sebelumnya menggunakan logo ular kuning akan mengubah logo menjadi sama dengan MAD Lions.

OverActive Media memiliki rencana untuk membangun tim dengan Marek ‘Humanoid Brazda sebagai pemain utama dalam peran mid lane. Andrei ‘Orome’ Popa akan diangkat ke susunan pemain inti. Zhiqiang ‘Shadow’ Zhao, Matyas ‘Carzzy’ Orsag, dan Norman ‘Gistick’ Kaiser akan menjadi tiga pemain yang melengkapi tim dengan wajah baru tersebut.

Splyce juga mengalami proses restrukturisasi yang signifikan. Tim tersebut sudah melepas cukup banyak staff karena adanya perubahan kebijakan. Sebagian besar staff meninggalkan perusahaan tersebut dan mendapatkan uang pesangon. Mereka mendapatkan pemberitahuan untuk memilih meninggalkan perusahaan sebelum Desember 2019 atau tetap bertahan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.