Liverpool Akan Manfaatkan Rasa Frustrasi untuk Balikkan Keadaan

Liverpool Akan Manfaatkan Rasa Frustrasi untuk Balikkan Keadaan

Liverpool saat ini sedang berada dalam keadaan yang positif. Klub yang bermarkas di Anfield itu masih kokoh di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris 2019/20. Mereka juga masih menjadi satu-satunya tim di kompetisi domestik Inggris yang belum merasakan kekalahan di tingkat liga.

Liverpool saat ini berada di puncak dengan raihan 76 poin dari 26 pertandingan. Mereka memiliki catatan 24 kemenangan dan satu hasil imbang. Tim asuhan Jurgen Klopp itu memiliki keunggulan 25 poin atas Manchester City, juara dalam dua musim terakhir, yang berada di peringkat kedua klasemen sementara. Saat ini kedua tim sudah menjalani jumlah pertandingan yang sama,

Jordan Henderson dan rekan-rekannya mampu meraih hasil positif secara konsisten sepanjang musim. Meskipun mengalami kesulitan dalam beberapa pertandingan, pada akhirnya mereka dapat tetap meraih kemenangan. Keadaan ini membuat mereka berada dalam posisi yang diunggulkan untuk mendapatkan gelar juara Premier League musim ini.

Apabila berhasil, maka skuat yang mereka miliki musim ini berhasil mengakhiri puasa untuk mendapatkan gelar juara di liga domestik yang sudah berlangsung selama 30 tahun. Kemungkinan mendapatkan titel musim ini juga dapat memberikan titel Premier League pertama bagi tim dengan jersey merah tersebut. Potensi itu dapat menjadi pencapaian yang sangat besar bagi seluruh pihak yang terlibat di dalam klub tersebut.

Tren positif yang dijalani The Reds terhenti setelah mereka mendapatkan kekalahan 0-1 dari Atletico Madrid. Laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada Rabu (19/2) dini hari WIB di Wanda Metropolitano menjadi kejutan bagi tim Inggris tersebut. The Reds harus meraih kemenangan dengan mencetak paling tidak dua gol tanpa balas agar dapat lolos ke babak perempat final.

Bek kiri andalan The Reds, Andrew Robertson, merasa yakin bahwa timnya dapat membalikkan keadaan pada leg kedua. Seperti dilansir dari situs resmi klub, pemain asal Skotlandia merasa bahwa timnya dapat memanfaatkan rasa frustrasi yang mereka dapatkan pada leg pertama untuk meningkatkan semangat mereka pada pertandingan berikutnya. Robertson merasa kesal karena lawan yang mereka hadapi tampil dengan pasif, tetapi yakin bahwa keadaan tersebut akan berubah pada leg kedua.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.