Manchester United: Solskjaer Akui Timnya Telat Berkembang

Manchester United: Solskjaer Akui Timnya Telat Berkembang
Manchester United's Norwegian manager Ole Gunnar Solskjaer gestures on the touchline during the English Premier League football match between Watford and Manchester United at Vicarage Road Stadium in Watford, north of London on December 22, 2019. (Photo by DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. / (Photo by DANIEL LEAL-OLIVAS/AFP via Getty Images)

Manchester United masih berusaha untuk mencari konsistensi dalam performa mereka. Kemenangan atas Tottenham Hotspur dan Manchester City berhasil membangun momentum. Keberhasilan lolos ke babak semifinal League Cup juga membangkitkan optimisme, tetapi saat ini masih belum terdapat perubahan yang signfikan.

Manchester United kembali mendapatkan hasil yang mengecewakan. Kunjungan ke Vicarage Road dalam pertandingan pekan ke-18 Premier League 2019/20 berakhir dengan kekalahan. Watford yang berada di peringkat ke-20 berhasil mendapatkan kemenangan 2-0 atas Man United. Gol dari Ismaila Sarr dan penalti Troy Deeney memberikan kemenangan penting untuk The Hornets.

Pertandingan ini juga diwarnai dengan kesalahan fatal dari David de Gea, pemain yang sudah sering diandalkan timnya dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu juga terdapat beberapa pemain yang tidak dapat menunjukkan performa yang optimal sepanjang berlangsungnya pertandingan. Kekalahan ini kembali melanjutkan tren Man United yang mengalami kesulitan ketika menghadapi tim-tim yang tidak diunggulkan.

Tren negatif ini dapat disebut sebagai salah satu penghambat utama bagi Marcus Rashford dan rekan-rekannya. Peluang bagi mereka untuk menembus posisi empat besar Premier League sangat ditentukan dalam pertandingan-pertandingan seperti ini. Tim yang berambisi untuk mencapai papan atas harus mampu mendapatkan kemenangan atas tim-tim yang berada di sekitar mereka, terutama tim yang berada di papan bawah.

Terkait kesulitan yang dirasakan oleh timnya saat ini, Ole Gunnar Solskjaer selaku manajer mengakui bahwa timnya telat berkembang. Solskjaer mengatakan bahwa timnya sudah mempersiapkan diri untuk membangun rencana untuk musim berikutnya, karena sudah mengetahui bahwa mereka akan merasakan kesulitan sepanjang musim ini.

“Kami sudah mendekati titik pertengahan musim dan kami mengetahui bahwa kami akan merasakan kesulitan yang juga diiringi dengan momen yang membuat kami puas. Musim ini akan digunakan untuk mencari tim dan skuat yang akan digunakan untuk musim depan, tetapi kami tentu berharap bahwa proses ini akan berlangsung lebih cepat dengan mendapatkan hasil yang lebih positif.”

“Kami akan menjadi lebih konsisten, lebih berpengalaman, dan belajar dari kesulitan yang kami rasakan saat ini. Tetapi saat ini kami juga berada dalam posisi yang lebih terlambat dibandingkan dengan apa yang saya harapkan dari segi perkembangan tim. Tentu kami ingin berkembang menjadi tim yang dominan. Liverpool juga membutuhkan waktu untuk berkembang hingga menjadi seperti ini,” ujar Ole Gunnar Solskjaer dalam konferensi pers yang dikutip dari Evening Standard.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.