Ole Gunnar Solskjaer Kecam Kinerja Wasit Saat Manchester United Imbang

Ole Gunnar Solskjaer, Liga Europa
ALKMAAR, NETHERLANDS - OCTOBER 03: Head coach Ole Gunnar Solskjaer of Manchester United looks on during the UEFA Europa League group L match between AZ Alkmaar and Manchester United at AFAS-Stadium on October 3, 2019 in Alkmaar, Netherlands. (Photo by TF-Images/Getty Images)

Ole Gunnar Solskjaer memilih untuk mengecam kinerja wasit setelah Manchester United ditahan imbang tanpa gol oleh AZ Alkmaar. Laga Liga Europa di Kyocera Arena pada Kamis (3/10) berakhir dengan skor 0-0 dan tim tamu tidak dapat mencatatkan satupun tendangan tepat sasaran.

Hasil imbang tersebut membuat Manchester United tidak dapat meraih satupun kemenangan dalam laga tandang, catatan itu sudah berlangsung sejak Maret 2019. Keadaan ini meningkatkan tekanan kepada posisi Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer. Kinerjanya dianggap tidak dapat memberikan dampak positif bagi skuat Man United yang tidak dapat tampil konsisten dalam beberapa tahun terakhir.

Walau dianggap menunjukkan performa yang mengecewakan, Ole Gunnar Solskjaer lebih memilih untuk mengecam kinerja Gediminas Mazeika sebagai wasit. Wasit dianggap melakukan kesalahan ketika tidak memberikan keputusan penalti terhadap pelanggaran Stijn Wuytens kepada Marcus Rashford jelang berakhirnya babak kedua.

“Pelanggaran itu seharusnya menghasilkan keputusan penalti. Sudah berapa kali musim ini kami merasakan hal yang sama? Sebelumnya saat menghadapi Arsenal kami juga seharusnya mendapatkan keputusan penalti, yang dapat membuat kami unggul 2-0, dan pada pertandingan ini mendapatkan keunggulan 1-0.”

“Momen itu seharusnya menjadi kesempatan bagi kami meraih kemenangan setelah menunjukkan performa yang memuaskan menghadapi tim kelas atas. Kami datang ke sini dan seharusnya dapat pulang dengan membawa tiga poin,” ucap Ole Gunnar Solskjaer dalam konferensi pers yang dikutip dari Goal.

Dalam sepuluh pertandingan tandang sejak Maret 2019, Manchester United mendapatkan enam kekalahan. Catatan ini menjadi pencapaian terburuk mereka sejak 30 tahun lalu.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.