Dota 2 sering memberi kita kenangan nostalgia yang hebat tentang berbagai peristiwa, dari The International hingga The Majors.
April 2017 akan menjadi bulan yang dikenang karena pada bulan itu Kejuaraan Major Dota 2 yang terakhir diadakan sebelum Pro Circuit diberlakukan. Kiev Major menjadi turnamen yang diadakan. Tapi selain menjadi Kejuaraan Major terakhir dari jenisnya, itu juga akan menjadi yang terakhir kali kita menyaksikan OG memenangkan Major sebelum mereka mencapai hal yang tak terbayangkan. 30 April 2017, grand final Kiev Major, merupakan momen terakhir kali kita melihat OG mendominasi acara Major Dota 2. Itu sebelum The International 2018, lebih dari setahun kemudian.
2017 adalah kenangan yang lekat bagi kita semua. Dan petualangan OG masih segar di benak banyak orang. Sebelum DPC dimulai, OG adalah tim yang sangat berbeda. Dengan Tal ‘Fly’ Aizik dan Gustav ‘s4’ Magnusson di roster ketika mereka bermain di Kiev, dan Sébastien ‘Ceb’ Debs (7ckngMad) sebagai pelatih mereka.
Apa yang istimewa tentang Kiev Major dan nostalgia yang mengelilinginya adalah bahwa hari ini, adalah peringatan tiga tahun dari tanggal tersebut ketika OG mengalahkan Virtus.pro dan mengklaim gelar tersebut. Dengan pandemi saat ini yang mempengaruhi dunia, kita memiliki kesempatan untuk melihat banyak acara Dota 2 online. Dan pekan lalu acara ESL One Los Angeles Online berakhir, dengan OG dan VP di grand finale. Ini memberikan kita kenangan pada tahun 2017 di mana OG dan Virtus.pro bertanding hebat. Kedua tim yang telah berganti banyak anggota mereka selama bertahun-tahun. Dan pertandingan mereka kali ini tampak sangat berbeda dibanding tiga tahun lalu.
Selain itu, sejak 2017, kita semua tahu persis apa yang telah dilakukan OG. Dan meskipun mereka belum mengangkat gelar Major sejak Kiev, mereka telah melakukan sesuatu yang jauh lebih menakjubkan. Mereka mengangkat Aegis of Champions di dua acara TI berturut-turut. Meskipun saat ini tidak pasti apa yang akan terjadi dengan DPC dan The International 2020, kita akan selalu memiliki memori nostalgia perjalanan OG di kompetisi Major.