PUBG Mobile telah menjadi salah satu gim telepon seluler paling terkenal saat ini setelah dirilis pada 2018. Gim ini memanfaatkan adanya tren genre battle royale yang sebelumnya juga seperti PlayerUnknown Battlegrounds (versi PC, PS4, dan Xbox One), dan Fortnite yang sudah mendapatkan pangsa pasar yang besar dalam beberapa tahun terakhir.

PUBG Mobile menjadi permainan yang dominan di berbagai negara Asia, seperti Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara yang memiliki minat yang luar biasa untuk permainan di perangkat telepon seluler. Indonesia juga merasakan perkembangan yang signifikan dalam gim ini dengan adanya pembentukan tim E-Sports dan adanya perlombaan yang ramai peminatnya.

Namun hal yang berbeda dirasakan oleh gim tersebut di negara dengan minat besar terhadap gim yang lain seperti di wilayah Amerika Serikat. Masyarakat di negara tersebut masih memiliki minat yang lebih tinggi terhadap permainan di perangkat komputer dan konsol, dengan adanya berbagai gim yang dirilis setiap tahun dan mengundang sorotan yang tinggi.

Kepala Publikasi Tencent di wilayah Amerika Utara, Neo Liu, memiliki keinginan untuk meningkatkan minat terhadap gim PUBG Mobile di wilayah tersebut. Tencent memiliki rencana untuk mengadakan kompetisi E-Sports yang ditujukan kepada pemain-pemain yang masih bersifat casual, dengan target untuk menumbuhkan minat terhadap kompetisi di perangkat telepon seluler.

“Di Amerika Serikat atau Amerika Utara, pasar untuk PC dan konsol masih menjadi yang dominan. Masih sangat banyak orang yang menggunakan perangkat tersebut, tetapi tren di pasar telepon seluler memungkinkan peningkatan pengguna seiring dengan banyaknya telepon seluler yang dipasarkan dengan harga yang lebih terjangkau.”

“Kami tidak menggunakan strategi ini untuk pemain yang memiliki dedikasi tinggi. Para pemain tidak perlu menghabiskan waktu sampai dua jam per hari dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menjadi pemain profesional. Kami hanya ingin mereka menikmati permainan yang ada untuk membangun situasi yang sehat dan lingkungan yang nyaman,” ungkap Neo Liu dalam wawancara kepada Games Industry Biz.

Neo Liu menyamakan situasi di E-Sports seperti olahraga lainnya, yang memiliki piramida bagi para pemainnya. Terdapat pemain profesional dan pemain lain yang sudah berada di puncak, dan saat ini perusahaannya akan berusaha mengembangkan dasar bagi pemain-pemain yang memiliki minat untuk masuk ke dalam bagian dari piramida tersebut.