Real Madrid: Keylor Navas Tidak Paham Alasannya Dilepas ke PSG

Real Madrid: Keylor Navas Tidak Paham Alasannya Dilepas ke PSG
Paris Saint-Germain's Costa Rican goalkeeper Keylor Navas grabs the ball during the UEFA Champions League group A football match Real Madrid against Paris Saint-Germain FC at the Santiago Bernabeu stadium in Madrid on November 26, 2019. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP) (Photo by GABRIEL BOUYS/AFP via Getty Images)

Real Madrid mendapatkan sorotan tinggi ketika mereka melepas Keylor Navas ke Paris Saint-Germain. Pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang itu hengkang pada bursa transfer musim panas 2019. Alphonse Areola direkrut dengan status pemain pinjaman sebagai penggantinya.

Real Madrid menggunakan Thibaut Courtois sebagai penjaga gawang utama dalam dua musim terakhir. Kiper asal Belgia itu didatangkan dari Chelsea pada bursa transfer musim panas 2018. Kedatangan Courtois mendapatkan sorotan yang cukup tinggi. Courtois memang merupakan pemain yang diinginkan manajemen klub. Namun Keylor Navas dihargai para pendukung Madrid karena keterlibatannya dalam skuat yang menjadi juara Liga Champions tiga kali secara beruntun.

Courtois juga beberapa kali menunjukkan performa yang inkonsisten. Mantan pemain Atletico Madrid itu diharapkan dapat menjadi opsi utama mereka di bawah mistar gawang dalam jangka panjang. Namun terdapat kritik yang tinggi setiap Courtois menunjukkan performa yang memuaskan. Hal yang berbeda dirasakan oleh Keylor Navas.

Pemain asal Kosta Rika itu bergabung dengan PSG setelah menyepakati kontrak berdurasi empat tahun. Mantan pemain Levante itu menunjukkan serangkaian performa konsisten dengan tim ibu kota Prancis tersebut. Navas juga tampil cukup baik ketika timnya mendaptkan hasil imbang dengan skor 2-2 ketika menghadapi Los Blancos di Santiago Bernabeu.

Terkait kepindahannya ke PSG, Keylor Navas masih merasa tidak yakin mengapa ia harus meninggalkan klub yang dibelanya sejak 2014 itu. Walau demikian, Navas tetap mengenang Madrid secara positif, dan mengatakan bahwa ia memiliki hubungan yang baik dengan Zinedine Zidane. Navas merasa bersyukur karena Zidane sering membelanya.

“Terdapat beberapa hal yang terjadi dan saya tidak tahu kenapa itu dapat terjadi, tetapi pada akhirnya tetap terjadi. Saya selalu berusaha untuk menjaga kenangan positif. Saya memiliki persepsi yang positif terhadap Zinedine Zidane, ia sudah beberapa kali membela saya dan memiliki keyakinan yang tinggi terhadap performa saya, sesuatu yang harus saya syukuri.”

“Satu hari sebelum pertandingan dengan Real Madrid, saya nyaris masuk ke dalam ruang ganti kandang sebelum menyadari kesalahan saya. Saya merasa senang dengan sambutan positif yang diberikan para pendukung. Saya akan selalu bersyukur terhadap dukungan yang mereka berikan. Saya beberapa kali melakukan kesalahan tetapi mereka terus mendukung saya,” ujar Keylor Navas seperti dikutip dari Goal.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.