Legenda Liverpool Robbie Fowler mengatakan bahwa sepak bola tidak boleh membuat banyak pihak terpecah saat krisis virus corona berakhir.
Saat ini ada banyak perdebatan tentang bagaimana musim 2020-21 harus berakhir, baik pada basis Eropa maupun domestik, dengan beberapa pihak menyerukan musim ini untuk dinyatakan batal. Robbie Fowler, bagaimanapun, telah mengatakan bahwa sepak bola harus menunjukkan sebuah persatuan ketika kompetisi tersebut dilanjutkan.
“Tidak ada keputusan hitam-putih, hanya nuansa apa yang benar dan salah. Saya bahkan merasa bersalah karena hanya memikirkan olahraga selama krisis kesehatan saat ini, ”katanya di kolomnya untuk The Mirror.
“Tapi percakapan harus dilakukan sekarang tentang apa yang akan terjadi di masa depan, dan itu termasuk bagaimana kita akhirnya kembali bermain dan menonton. Membatalkan musim akan mengarah ke semua jenis aksi hukum, dan demikian juga jika klasemen liga tak diubah sejak kompetisi dihentikan.”
“Saya berharap semua orang menerima ketika keputusan dibuat, karena itu demi kepentingan sepak bola terbaik. Hal terakhir yang kita butuhkan setelah krisis kesehatan berakhir adalah sepak bola akan terjerumus ke dalam perang saudara yang akan membawa pertandingan ke pengadilan. Kita perlu mengingat apa yang benar-benar penting.”
Robbie Fowler telah memperingatkan para pendukung untuk tidak berharap mereka dapat bersorak di stadion dalam waktu dekat.
“Yang saya yakin adalah sepak bola tidak bisa menunggu ketika aman bagi para penonton untuk kembali ke stadion. Pertemuan massal akan menjadi hal terakhir yang pemerintah ijinkan setelah tindakan penguncian mulai dicabut. Jadi, semakin besar kemungkinan pertandingan harus dimainkan secara tertutup.”
“Apakah itu ideal? Tentu saja tidak. Itu bertentangan dengan semua naluri alami saya. Tetapi itu adalah hal yang paling memungkinkan. Paling tidak, saya pikir menonton sepak bola lagi akan memberi jutaan orang sesuatu untuk dinanti-nantikan di bulan-bulan mendatang. Olahraga, hobi, dan hiburan membantu kita tetap waras. Bagi banyak orang, mereka adalah cara hidup. Kami tidak dapat mengunjungi keluarga atau teman kami, pergi ke bioskop, pusat perbelanjaan, gym, atau pub.”