E-SPORTS

Worlds 2019: Janko Sebut G2 ESports Siap Bangkit

Worlds 2019 sudah berakhir dengan kemenangan meyakinkan untuk FunPlus Phoenix (FPX). FPX mendapatkan kemenangan telak dengan skor 3-0 atas G2 ESports. Rangkaian turnamen gim League of Legends (LoL) itu kembali dimenangkan oleh tim dari wilayah Tiongkok. Pada edisi 2018, Invictus Gaming (IG) keluar sebagai juara.

Worlds 2019 menandakan momen penting dalam sejarah perkembangan League of Legends. LoL kini sudah berhasil menjadi salah satu cabang E-Sports yang paling diminati. Meningkatnya minat untuk gim keluaran Riot Games itu membuat adanya wacana untuk mengadakan turnamen tingkat internasional yang diikuti oleh berbagai negara.

Selain itu, turnamen Worlds 2020 yang akan diadakan di Tiongkok juga diharapkan dapat memecahkan rekor jumlah penonton dalam pertandingan E-Sports. Rangkaian turnamen yang diadakan di Tiongkok juga dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi tim-tim yang berasal dari wilayah tersebut. Basis dukungan yang besar dapat memberikan dorongan yang besar bagi partisipan yang berasal dari wilayah tersebut.

Walau demikian, tim-tim dari wilayah lain juga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk bangkit. G2 ESports memang mendapatkan kekalahan telak pada babak final, namun perjalanan mereka tidak berakhir begitu saja. Tim asuhan Fabian ‘GrabbZ’ Lohmann itu tetap dapat disebut sebagai salah satu tim yang mengejutkan pada turnamen besar terakhir yang mereka ikuti.

Salah satu pemain veteran dari G2, Marcin ‘Janko’ Jankowski, mengatakan bahwa timnya akan menggunakan ajang Worlds 2020 untuk bangkit. Janko merasa cukup puas dengan perjalanan timnya sepanjang 2019 dan menganggap bahwa pertandingan pertama dan ketiga yang mereka jalani kontra FPX berlangsung dengan ketat meskipun pada akhirnya mereka tidak dapat meraih kemenangan.

“Seperti yang kalian ketahui, kami mendapatkan kekalahan 0-3 dari FPX dan tidak dapat meraih gelar juara Worlds 2019. Tetapi saya tidak akan meminta maaf karena saya rasa tahun ini memberikan kesuksesan yang cukup memuaskan untuk kami (G2). Kami mendapatkan gelar di turnamen MSI, dua kali menjuarai LEC, dan mencapai babak final Worlds.”

“Kami membuktikan bahwa kami adalah tim yang memiliki kualitas tinggi. Kami akan kembali berusaha tahun depan. Sayangnya, FPX tampil lebih baik dan mengalahkan kami. Kami hanya bertanding di tiga tempat, dan mungkin ada yang menganggap bahwa kami tidak berbuat banyak, tetapi saya rasa kenyataannya tidak seperti itu. Pertandingan pertama dan ketiga sangat ketat,” ujar Janko dalam pernyataan yang dikutip dari Dot ESports.

Janko juga menambahkan bahwa untuk mengalahkan FPX, timnya harus memperbaiki performa mereka dari aspek yang mendasar. Janko merasa bahwa timnya bermain terlalu egois, sementara lawan yang mereka hadapi tampil dengan kekompakan yang tinggi sebagai sebuah tim.

BOLA83

Recent Posts

Permainan Keras, Batanghari Ungguli Merangin 2-0 Di Babak Pertama Sepakbola Porprov Jambi XXIII

Pertandingan kedua cabor sepakbola Porprov Jambi XXII hari Kamis (6/7/2023) di Stadion Tri Lomba Juang…

10 bulan ago

Akhirnya Ada Pemain Timnas Indonesia yang Main di 5 Liga Top Eropa, Kasta Sandy Walsh Lebih Tinggi dari Kylian Mbappe!

AKHIRNYA ada pemain Timnas Indonesia yang main di 5 liga top Eropa. Sosok yang dimaksud…

10 bulan ago

Andre Onana Laris Manis, Inter Pasang Dana Yang Tinggi

Anda dilaporkan bahwa Inter Milan tidak keberatan melepas kiper andalannya, Andre Onana. Namun, klub yang…

10 bulan ago

KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023

Bos Red Bull KTM, Francesco Guidotti tidak bisa lagi menyembunyikan kekecewaannya selesainya meraih output tidak…

10 bulan ago

Nasib Pembalap Nakagami Bertahan di Kelas Premier MotoGP

Takaaki Nakagami akan menghadapi tantangan besar pada musim 2022. Pembalap LCR Honda ini harus mencetak…

10 bulan ago

Pemain Kunci di Skuad Inggris Piala Dunia 2022

Pada artikel kali ini, kita akan melihat tentang pemain kunci di skuad Inggris Piala Dunia…

2 tahun ago