Penurunan performa yang dialami Manchester United tak hanya akan berdampak pada posisi mereka di klasemen namun juga berpotensi mempengaruhi sisi ekonomi klub. Salah satu indikasinya adalah ancaman mundurnya Chevrolet sebagai sponsor utama The Red Devils.

Kekalahan Manchester United atas Newcastle pekan lalu, membuat mereka melorot ke posisi 12 klasemen sementara Premier League dengan hanya berjarak dua poin dari zona degradasi. Catatan merah tersebut merupakan yang terburuk dalam kurun 30 tahun terakhir.

Setan Merah juga tampil kurang impresif di kompetisi lainnya. Sebelumnya mereka harus susah payah menyingkirkan Rochdale di babak ketiga Piala Liga. Sementara di ajang Liga Europa mereka barus memetik empat poin dari dua laga dan hanya mencetak satu gol.

Baca Juga: Nemanja Matic Masuk dalam Incaran Inter Milan Pada 2020

Kondisi tersebut membuat pabrikan mobil asal Amerika tersebut mulai menimbang ulang kontrak yang akan berakhir pada musim 2020/2021 mendatang. Dengan performa buruk yang dialami Manchester United, gelontoran dana senilai 65 juta pondsterling yang mereka berikan  terasa amat mahal.

“(Kesepakatan ini) Telah hancur lebur sejak awal. Chevrolet merasa terlalu mahal membayar, dan sepertinya ini tak akan berlanjut,” ungkap salah satu sumber orang dalam Chevrolet seperti dilansir Daily Mail.

Meski begitu United sendiri cukup yakin dapat mendapatkan sponsor baru yang mau membayar seperti yang mereka terima dari Chevrolet. Awal bulan ini melalui sang CEO Ed Woodward, mereka akan berusaha maksimal untuk mendapatkan suntikan dana dari sponsor guna investasi skuat di bursa transfer.

Manchester United juga tengah dikabarkan bakal mengganti pelatih mereka saat ini, Ole Gunnar Solskjaer, bila pria Norwegia itu gagal mempersembahkan kemenangan kontra Liverpool selepas jeda internasional.

Beberapa nama pun sudah mulai bermunculan, beberapa di antaranya Julian Nagelsmann dan Mauricio Pochettino. Nama terakhir diprediksi berpeluang membesut Paul Pogba dkk jika dia dipecat oleh Tottenham Hotspur.