SEPAKBOLA

Manchester United: Ole Gunnar Solskjaer Puji Lulusan Akademi

Manchester United mendapatkan kekalahan pertama mereka dalam ajang Liga Europa. Kunjungan ke Astana dalam laga kelima fase grup Liga Europa dimenangkan oleh tim tuan rumah dengan skor 2-1. United sempat unggul lewat gol Jesse Lingard, namun Astana membalikkan keadaan lewat Dmitry Shomko dan gol bunuh diri Di’Shon Bernard.

Manchester United memang sudah dipastikan lolos ke babak 32 besar Liga Europa. Keadaan itu mebuat Ole Gunnar Solskjaer menurunkan beberapa pemain akademi. Di’Shon Bernard dan Axel Tuanzebe sebagai bek tengah. Ethan Laird sebagai bek kanan. Dylan Levitt dan James Garner sebagai gelandang bertahan. Mason Greenwood, Angel Gomes, dan Tahith Chong mengisi lini depan.

Pemain-pemain tersebut mendapatkan pelajaran berharga dalam kekalahan dari Astana. Sebagian besar dari mereka baru menjalani pertandingan perdana dengan tim senior. Meskipun menjalani laga yang minim tekanan, kekalahan dapat menjadi pengalaman yang penting bagi mereka. Kehadiran pemain-pemain itu diharapkan dapat menjadi dasar yang digunakan oleh Man United dalam jangka panjang.

Man United masih akan menyisakan satu laga Liga Europa. Mereak akan menghadapi AZ Alkmaar di Old Trafford. Tim yang menjadi pemenang pada pertandingan itu akan keluar sebagai juara grup. Apabila laga berakhir dengan skor imbang, maka Man United dipastikan lolos dari Grup L sebagai juara. Laga itu juga dapat kembali digunakan oleh Solskjaer untuk menurunkan lulusan-lulusan akademi dari timnya.

Terkait kekalahan dari Astana, Solskjaer tetap memberikan pujian terhadap performa dari pemain-pemain mudanya. Manajer asal Norwegia itu menyoroti tiga pemain yang mendapatkan debut, Di’Shon Bernard, Ethan Laird, dan Dylan Levitt.

“Kami merasa kecewa dengan hasil akhir tetapijelas terdapat beberapa sisi positif. Saya rasa kami memulai laga dengan fantastis, para pemain mengendalikan pertandingan, dan respon setelah lawan mencetak dua gol juga cukup memuaskan. Saya kecewa dengan periode sepuluh menit ketika kebobolan dua gol, tekanan dari lawan dapat terlihat dengan jelas tetapi terdapat performa yang luar biasa dari tiga pemain yang mendapatka debut.”

“Di’Shon Bernard akan mengingat apa yang terjadi pada pertandingan ini dengan bangga, meskipun mencetak gol bunuh diri tetapi aspek lain dalam performanya memuaskan. Bernard tampil dengan performa yang positif, gol bunuh diri itu memang dapat terjadi karena faktor ketidakberuntungan,” ujar Ole Gunnar Solskjaer dalam konferensi pers yang dikutip dari Sky Sports.

BOLA83

Recent Posts

Permainan Keras, Batanghari Ungguli Merangin 2-0 Di Babak Pertama Sepakbola Porprov Jambi XXIII

Pertandingan kedua cabor sepakbola Porprov Jambi XXII hari Kamis (6/7/2023) di Stadion Tri Lomba Juang…

10 bulan ago

Akhirnya Ada Pemain Timnas Indonesia yang Main di 5 Liga Top Eropa, Kasta Sandy Walsh Lebih Tinggi dari Kylian Mbappe!

AKHIRNYA ada pemain Timnas Indonesia yang main di 5 liga top Eropa. Sosok yang dimaksud…

10 bulan ago

Andre Onana Laris Manis, Inter Pasang Dana Yang Tinggi

Anda dilaporkan bahwa Inter Milan tidak keberatan melepas kiper andalannya, Andre Onana. Namun, klub yang…

10 bulan ago

KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023

Bos Red Bull KTM, Francesco Guidotti tidak bisa lagi menyembunyikan kekecewaannya selesainya meraih output tidak…

10 bulan ago

Nasib Pembalap Nakagami Bertahan di Kelas Premier MotoGP

Takaaki Nakagami akan menghadapi tantangan besar pada musim 2022. Pembalap LCR Honda ini harus mencetak…

10 bulan ago

Pemain Kunci di Skuad Inggris Piala Dunia 2022

Pada artikel kali ini, kita akan melihat tentang pemain kunci di skuad Inggris Piala Dunia…

2 tahun ago