Maurizio Sarri Senang Setelah Juventus Balikkan Keadaan Atas Lokomotiv Moscow

Mauzirio Sarri
TURIN, ITALY - OCTOBER 22: Juventus head coach Maurizio Sarri looks on during the UEFA Champions League group D match between Juventus and Lokomotiv Moskva at Juventus Arena on October 22, 2019 in Turin, Italy. (Photo by Etsuo Hara/Getty Images)

Juventus mendapatkan kemenangan penting dalam laga ketiga Liga Champions 2019/20. Raksasa sepak bola Italia itu mengalahkan Lokomotiv Moscow dengan skor 2-1. Kemenangan itu mereka peroleh setelah sempat tertinggal terlebih dahulu lewat gol Aleksei Miranchuk. Kemudian mereka membalikkan keadaan melalui sepasang gol dari Paulo Dybala. Hasil ini membuat Juve berada di puncak klasemen sementara Grup D. Mereka memiliki keunggulan selisih gol atas Atletico Madrid.

Maurizio Sarri membawa timnya mendapatkan dua kemenangan dan satu hasil imbang dari tiga pertandingan yang mereka jalani. Hasil maksimal yang mereka peroleh atas wakil dari Rusia tersebut membuat mereka menjaga momentum. La Vecchia Signora berada di puncak klasemen sementara Serie A dan juga di grup mereka dalam Liga Champions. Selain itu, keberhasilan membalikkan keadaan juga dapat disebut sebagai bukti dari kekuatan mental yang dimiliki oleh skuat Juve musim ini.

Setelah mendapatkan kemenangan penting yang mengantarkan timnya ke puncak klasemen Liga Champions, Sarri mengaku merasa senang. Namun, pelatih yang berasal dari Italia itu juga menyoroti tempo lambat dari permainan Cristiano Ronaldo dan rekan-rekannya, faktor yang dapat membuat mereka mengalami kesulitan dalam pertandingan-pertandingan berikutnya, terutama ketika menghadapi tim-tim dengan kedisiplinan pertahanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Lokomotiv.

“Kami memiliki beberapa permasalahan di lini belakang. Sayangnya kami kebobolan dari serangan balik dan itu membuat lawan yang kami hadapi berusaha untuk semakin tampil defensif. Saya rasa kami dapat puas dengan keberhasilan kami untuk menjaga emosi yang kami miliki, yang membuat kami tetap sabar dan berusaha menggerakkan bola. Kami selalu merasa yakin bahwa kami dapat membalikkan keadaan, tetapi di saat yang bersamaan kami juga merasa cemas terkait kemungkinan untuk panik. Kami melesatkan 28 tendangan ke gawang mereka.”

“Salah satu kekurangan dalam sistem kami adalah kecenderungan untuk bermain di sisi tengah, kami sedang berusaha untuk memperbaiki kekurangan ini. Pendekatan yang kami gunakan sudah tepat. Kami hanya perlu meningkatkan tempo permainan dan menggerakkan bola dengan lebih cepat, terutama pada babak pertama,” ujar Maurizio Sarri dalam konferensi pers yang dikutip dari Football Italia.

Sarri menganggap bahwa hal seperti ini dapat terjadi karena mereka bermain setiap tiga hari. Pelatih asal Italia itu menegaskan bahwa hal itu dapat meningkat seiring dengan berjalannya waktu.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.