Wenger Yakin Mikel Arteta Kembalikan Budaya Arsenal

mikel arteta

Arsene Wenger telah menyatakan harapannya bahwa Mikel Arteta dapat membawa kembali “budaya” unik Arsenal, yang menurutnya telah hilang sejak kepergiannya.

Kekuasaan Wenger selama 22 tahun di Emirates Stadium berakhir pada musim panas 2018, dengan Unai Emery direkrut untuk menggantikannya setelah masa sukses di Paris Saint-Germain. Setelah itu Arsenal menunjuk Mikel Arteta.

Sayangnya, Emery tidak mampu mengembalikan masa kejayaan bagi The Gunners. Timnya tertatih-tatih ke urutan kelima Liga Premier musim lalu. Mereka juga menderita kekalahan final Liga Europa yang menyakitkan di tangan Chelsea.

Ketidakkonsistenan Arsenal berlanjut di paruh pertama musim 2019-20, dan dewan akhirnya memutuskan perubahan diperlukan menuju periode sibuk. Emery dipecat pada akhir November, dengan asistennya Freddie Ljungberg diminta untuk mengisi tempatnya secara sementara sementara klub mencari manajer permanen berikutnya.

The Gunners menunjuk Mikel Arteta pada 20 Desember. Membawa kembali pria yang menjabat sebagai kapten untuk sementara waktu di bawah Wenger di puncak karier bermainnya. Mikel Arteta mendapatkan pengetahuan kepelatihannya sebagai asisten Pep Guardiola di Manchester City. Tetapi pertanyaan diajukan atas kurangnya pengalamannya setelah diserahkan kendali manajerial di salah satu klub top di sepak bola Inggris.

Mikel Arteta sejak itu membungkam keraguannya dengan secara bertahap mengubah nasib Arsenal. Ia memberi rekor tak terkalahkan hingga 2020 di dalam negeri sebelum musim dihentikan karena pandemi coronavirus.

Wenger optimis bahwa Mikel Arteta dapat mengembalikan gaya permainan yang telah lama ia tunjukkan dengan sangat baik di London utara.

“Saya khawatir tentang klub dan saya menonton semua pertandingan. Saya percaya ada budaya dalam cara bermain sepak bola di Arsenal yang ingin saya hormati, dan saya harap Mikel Arteta bisa mendapatkannya kembali,” kata mantan bos Gunners kepada Talksport.

Klub seperti Arsenal, Chelsea dan Manchester United semua harus menonton dominasi Liverpool yang jelas di puncak klasemen Liga Premier musim ini. Manchester City pun bersiap untuk melihat rival mereka meraih gelar juara jika musim ini dilanjutkan.

The Reds saat ini memimpin dengan keunggulan 25 poin di puncak. Dan hanya perlu dua kemenangan lagi untuk meraih mahkota domestik pertama dalam 30 tahun.