SEPAKBOLA

Unai Emery Dapat Ekspektasi dan Tekanan Berbeda di Arsenal

Unai Emery menjalani karier kepelatihannya di Arsenal sejak 2018 setelah bergabung dari Paris Saint-Germain. Pelatih asal Spanyol itu menggantikan Arsene Wenger yang menjabat posisi tersebut selama 12 tahun sebelum mengambil keputusan untuk mengundurkan diri jelang akhir musim 2017/18.

Unai Emery membawa Arsenal finis di peringkat kelima Premier League pada musim 2018/19, dan mencapai babak final Liga Europa. Kegagalan dalam dua kompetisi tersebut membuat tim London Utara itu tidak dapat mengikuti kompetisi Liga Champions dalam tiga musim secara beruntun. Dampak finansial dan persepsi mengenai penurunan status Arsenal sebagai tim besar menjadi faktor yang membebani mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Ekspektasi yang dirasakan oleh Emery sejauh ini belum dapat terwujud secara jelas. Inkonsistensi dalam kompetisi Premier League membuat peluang bagi Pierre-Emerick Aubameyang dan rekan-rekannya untuk finis di posisi empat besar tidak meyakinkan, meskipun tim-tim lain yang menjadi pesaing terdekat mereka juga sedang menjalani periode transisi.

Arsene Wenger menganggap bahwa ekspektasi dan tekanan yang dirasakan oleh Unai Emery lebih rendah dibandingkan dengan yang dirasakan saat ia masih menjabat posisi yang sama. Wenger mengatakan bahwa ekspektasi bagi Emery untuk finis di posisi empat besar menjadi bukti dari apa yang menjadi prioritas baginya selama ini adalah sesuatu yang tepat.

“Setiap tahun semua orang menginginkan yang lebih dari Anda. Saya merasakan ini di Arsenal. Kami berada di posisi empat besar selama 20 tahun secara beruntun tetapi pada akhirnya keadaan itu sudah dianggap tidak memadai. Sekarang itu menjadi sesuatu yang berbeda karena partisipasi dalam kompetisi Liga Champions dapat membuat orang-orang merasa bahagia,” ucap Arsene Wenger dalam pernyataan yang dikutip dari Goal.

Wenger juga membandingkan situasi yang dialami oleh Arsenal saat ini dengan apa yang dirasakan oleh Mauricio Pochettino di Tottenham Hotspur. Manajer asal Prancis itu menganggap Pochettino, yang sudah membawa Spurs konsisten di posisi empat besar di Inggris, kini mengalami kesulitan karena adanya peningkatan tekanan untuk membawa tim tersebut ke posisi yang lebih tinggi.

BOLA83

Recent Posts

Permainan Keras, Batanghari Ungguli Merangin 2-0 Di Babak Pertama Sepakbola Porprov Jambi XXIII

Pertandingan kedua cabor sepakbola Porprov Jambi XXII hari Kamis (6/7/2023) di Stadion Tri Lomba Juang…

10 bulan ago

Akhirnya Ada Pemain Timnas Indonesia yang Main di 5 Liga Top Eropa, Kasta Sandy Walsh Lebih Tinggi dari Kylian Mbappe!

AKHIRNYA ada pemain Timnas Indonesia yang main di 5 liga top Eropa. Sosok yang dimaksud…

10 bulan ago

Andre Onana Laris Manis, Inter Pasang Dana Yang Tinggi

Anda dilaporkan bahwa Inter Milan tidak keberatan melepas kiper andalannya, Andre Onana. Namun, klub yang…

10 bulan ago

KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023

Bos Red Bull KTM, Francesco Guidotti tidak bisa lagi menyembunyikan kekecewaannya selesainya meraih output tidak…

10 bulan ago

Nasib Pembalap Nakagami Bertahan di Kelas Premier MotoGP

Takaaki Nakagami akan menghadapi tantangan besar pada musim 2022. Pembalap LCR Honda ini harus mencetak…

10 bulan ago

Pemain Kunci di Skuad Inggris Piala Dunia 2022

Pada artikel kali ini, kita akan melihat tentang pemain kunci di skuad Inggris Piala Dunia…

2 tahun ago