SEPAKBOLA

Unai Emery Diklaim Masih Rasakan Tekanan Tinggi di Arsenal

Unai Emery menjadi salah satu pihak yang mendapatkan sorotan negatif di Arsenal. Kinerja Emery sebagai manajer sering mendapatkan kritik, terutama karena timnya nampak tidak dapat mendekati posisi empat besar Premier League. Kegagalan mereka pada musim 2018/19 berpeluang kembali terulang musim ini akibat inkonsistensi tim tersebut.

Unai Emery datang ke Arsenal sebagai pengganti Arsene Wenger pada musim 2018/19. Kesuksesan manajer asal Spanyol itu mendapatkan tiga titel Europa League dengan Sevilla, dan melanjutkan dominasi Paris Saint-Germain di Prancis, membuatnya mendapatkan ekspektasi yang tinggi. Namun sejauh ini Emery belum mampu memenuhi ekspektasi yang diberikan kepadanya.

Emery juga menghadapi beberapa masalah yang memberikan tekanan tinggi kepadanya. Mantan pelatih utama Valencia itu memiliki masalah dengan kepemimpinan di dalam skuatnya, setelah mendapatkan kritik terkait keputusannya terkait pemilihan kapten. Permasalahan seleksi pemain juga mendapatkan sorotan seiring dengan performa inkonsisten timnya.

Keadaan ini membuat Emery beberapa kali dikabarkan dapat dipecat dari posisinya. The Gunners sempat dikaitkan dengan beberapa alternatif pengganti, mulai dari Jose Mourinho sampai Luis Enrique. Arsenal dianggap membutuhkan sosok yang dapat memimpin tim tersebut agar dapat kembali ke posisi empat besar Premier League. Hal ini penting demi menjaga status mereka sebagai klub yang dapat menarik minat pemain dan menjaga kondisi keuangan mereka.

Setelah terdapat berbagai spekulasi mengenai masa depannya, manajemen Arsenal menegaskan bahwa mereka tetap akan mendukung Emery, dan baru akan mengevaluasi kinerjanya pada akhir musim 2019/20. Meskipun masih mendapatkan dukungan, posisi Emery sebagai manajer tersebut belum dapat dianggap berada dalam keadaan yang aman.

“Menurut saya Unai Emery masih berada dalam masalah yang sangat mendalam. Saya rasa pendukung Arsenal dan seluruh penonton sepak bola di dunia dapat melihat kondisi mereka saat ini, saya tidak dapat merasa yakin bahwa mereka dapat segera meraih hasil positif. Tentu mereka memiliki beberapa pemain yang berkualitas tinggi, tetapi terdapat beberapa di antara mereka yang ditempatkan di posisi yang tidak tepat.”

“Terdapat penyerang tengah yang ditempatkan di posisi sayap. Permasalahan di lini belakang mereka juga sangat mengkhawatirkan. Saat ini mereka tidak memiliki kualitas yang memadai. Peningkatan dibandingkan musim lalu seharusnya terlihat, tetapi hal itu tidak terjadi saat ini, mereka justru mengalami kemunduran,” ujar Glenn Hoddle dalam pernyataan yang dikutip dari Daily Express.

BOLA83

Recent Posts

Permainan Keras, Batanghari Ungguli Merangin 2-0 Di Babak Pertama Sepakbola Porprov Jambi XXIII

Pertandingan kedua cabor sepakbola Porprov Jambi XXII hari Kamis (6/7/2023) di Stadion Tri Lomba Juang…

10 bulan ago

Akhirnya Ada Pemain Timnas Indonesia yang Main di 5 Liga Top Eropa, Kasta Sandy Walsh Lebih Tinggi dari Kylian Mbappe!

AKHIRNYA ada pemain Timnas Indonesia yang main di 5 liga top Eropa. Sosok yang dimaksud…

10 bulan ago

Andre Onana Laris Manis, Inter Pasang Dana Yang Tinggi

Anda dilaporkan bahwa Inter Milan tidak keberatan melepas kiper andalannya, Andre Onana. Namun, klub yang…

10 bulan ago

KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023

Bos Red Bull KTM, Francesco Guidotti tidak bisa lagi menyembunyikan kekecewaannya selesainya meraih output tidak…

10 bulan ago

Nasib Pembalap Nakagami Bertahan di Kelas Premier MotoGP

Takaaki Nakagami akan menghadapi tantangan besar pada musim 2022. Pembalap LCR Honda ini harus mencetak…

10 bulan ago

Pemain Kunci di Skuad Inggris Piala Dunia 2022

Pada artikel kali ini, kita akan melihat tentang pemain kunci di skuad Inggris Piala Dunia…

2 tahun ago